Jumat, 02 September 2011

Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD


Disc DVD sangat serupa dengan CD. Kedua disc berkilauan berukuran garis tengah 4 3/4 inci ( 12.0 cm), keduanya berisi informasi digital. Alat ini menggunakan pickup laser untuk membaca data digital yang dikodekan pada disc. Tetapi itu adalah akhir dari persamaan.

DVD sebenarnya merupakan keluarga fisik dan format aplikasi. Sejauh format fisik, DVD dapat mempertahankan data sebanyak lebih dari 25 kali data yang tersimpan pada CD, tergantung pada konstruksi disc. DVD juga memungkinkan digunakan untuk video, audio dan penyimpan data, dalam aplikasi formatnya berturut-turut seperti DVD
video, DVD audio dan DVD ROM

VCD (Video Compact Disc) atau MPEG1 atau DAT menggunakan media rekam CD (Compact Disc) biasa sebagai alat atau media untuk memutar kembali/playback.

DVD Video (Digital Versatile Disc Video) atau MPEG2 atau VOB menggunakan media rekam DVD sebagai alat untuk memutar kembali/playback.

Dari pernyataan diatas, disini berarti akan dibahas perbedaan media rekam untuk VCD dan DVD-Video yaitu media rekam CD dan DVD.

Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD

Terdapat tiga alasan untuk DVD memiliki kapasitas data yang lebih besar yaitu :
1. Ukuran Track Pitch  antara CD dan DVD
2. Jarak Spasi Track / Track Space
3. Kapasitas lapisan
4. Panjang Gelombang Sinar Laser
5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus


1.      Ukuran Track Pitch antara CD dan DVD

DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikit di atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besar tambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.

2.      Jarak Track space / spasi tiap track

       Jalur  track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kali lebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit  lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasan mengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).

3.      Kapasitas lapisan pada single side – single layered

 Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampu menyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkan kapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74 menit untuk
musik DVD audio resolusi tinggi.

4.      Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)

     Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang gelombang.

Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.

5.      Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus

      Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak lapisan data dengan matalaser.
      
            Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah tak terpakai, coba gores labelnya dengan uang logam ato benda lain yang mirip. Ketika digores labelnya, lapisan datanya juga ikut terkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap hidup tenang ditengah keping.

     

Prinsip Kerja DVD Player

Prinsip Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan prinsip kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD. yorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
            DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkanoleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.

Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:

Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM

       Menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.


Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.


                Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital.

                Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.

                Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.

                Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.

Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6167848 

Mengoperasikan DVD Player

A. Lokasi Pengontrol


1. Tombol Pembuka/Penutup : Tombol untuk membuka pintu.
2. Tombol PLAY/PAUSE : Tombol untuk mulai play atau sela.
3. Tombol STOP : Tombol untuk menghentikan permainan DISC, tekan dua kali untuk berhenti.
4. Tombol STANDBY : Tekan untuk mensaklar On atau standby.
5. Pintu Disc : Buka dan pengaturan disc di dalamnya.
6. Sensor REMOTE CONTROL SIGNAL : Menerima sinyal dari REMOTE CONTROL 
    (arah yang dituju REMOTE sensor ini).
7. Layar : Untuk tampilan waktu putar disc.

Pengaturan  Audio/Video

1. Tekan tombol TV/VIDEO pada TV untuk memilih video

2. Pilih masukkan audio yang benar pada amplifier. Setiap amplifier bisa berbeda masukkannya.

PENGOPERASIAN DASAR DVD
  1. Untuk play disc, tekan tombol ON/STANDBY pada player atau pada REMOTE CONTROL untuk mengatur ON. ON/STANDBY ditunjukkan dengan lampu indikator merah, maka Layar TV akan menampilkan DVD. Hampir semua TV akan ada tampilannya saat pemutar DVD dihidupkan.  
  2. Tekan tombol OPEN/CLOSE untuk membuka pintu ruang DVD.  
  3. Tempatkan disc dengan hati-hati didalam tempatnya denganlabel disc menghadap ke atas (disc double sisi kedua sisi harus isi sehingga dapat juga menempatkan sisi atas) yakinkan disn telah ditempatkan dalam gelendong dengan menekan ditengah.. 
  4. Tekan tombol OPEN/CLOSE lagi untuk memasukkan pintu disc.

5.      Isi disc akan ditampilkan dan langsung dimainkan jika tidak membutuhkan langkah lebih lanjut.
6.     Tekan tombol volume Up atau Down untuk mengatur level volume pada remote televisi dan remot pada DVD.
 

7.      Tekan tombol STOP untuk menghentian permainan.
Catatan : Bila player dihentikan peraga akan menunjukkan PRESS PLAY TO CONTINUE, player merekam titikdimana tombol STOP ditekan (fungsi RESUME) . Tekan tombol play lagi, playback akan meresume dari titik ini . 


8.      Setelah play tekan tombol OPEN pada  DVD player untuk membuka pintu dan mengeluarkan disc. Ingat jangan menyimpan disc dalam case untuk mencegah kerusakan disc dan setelah pintu ditutup dan matikan power.

 
B. Alat Pendukung Pengoperasian


Sumber :
www.sahitel.com/admin/fileDownload/Ind%20Manual_DVDA305.pdf